This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

PRETEST COBIT (Control Objective for Information and Related Technology)



Apa yang Anda ketahui mengenai COBIT (Control Ojective for Information and Related Technology)?
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).


COBIT menyediakan cara yang baik untuk tatakelola TI melalui domain, proses, sasaran, aktivitas, maturity model dan struktur yang logis dan manageable. Kerangka kerja ini membantu untuk mengoptimalkan investasi TI, menjamin service delivery dan menyediakan suatu ukuran untuk manajemen yang efektif (Krakar, 2008). 

Berdasarkan dokumen COBIT 4.1 (ITGI, 2006), COBIT merupakan satu set sumber daya yang menyeluruh yang berisi semua informasi yang dibutuhkan organisasi untuk mengadopsi kerangka kerja tata kelola TI dan control framework. COBIT mengakomodasi segala jenis risiko yang berhubungan dengan TI dan menawarkan solusi bagi semua tipe organisasi bisnis dan semua tipe platform yang ada.
COBIT dikembangkan oleh organisasi non profit ISACA (Information System Audit and Control Association). Pada tahun 1998 didirikanlah ITGI (Information Technology Governance Institute) sebagai bagian dari ISACA. Fungsi dari ITGI adalah sebagai lembaga non-profit yang meriset standarstandar dalam mengarahkan dan mengendalikan teknolgi informasi serta menjadi sandaran bagi organisasi bisnis. COBIT yang paling aktual adalah COBIT versi 4.1 tahun 2007.
Area utama tata kelola TI yang dideskripsikan dalam COBIT meliputi hal-hal berikut (ITGI, 2006).
1.     Keselarasan yang Strategis (Strategic Alignment)
Untuk tata kelola TI keselarasan mencakup lebih dari integrasi strategi dari organisasi TI dengan organisasi bisnis tetapi juga berhubungan dengan operasi TI dengan operasi organisasi yang sekarang dan kemampuan untuk membangun kapabilitas yang cukup untuk mengantarkan nilai bisnis. Proses keselarasan yang terkait:
- Rencana strategi bisnis
- Rencana strategi TI
- Rencana operasi TI
- Analisa stakeholder: risiko, kinerja dan layanan
2.    Realisasi Manfaat (Value Delivery)
Prinsip dasar dari pembuatan nilai TI adalah menyampaikan tepat waktu, tetap pada anggaran belanja semula, menghasilkan manfaat yang diidentifikasikan dan dijanjikan. Nilai dari yang dikirimkam TI harus selaras dengan nilai yang difokuskan bisnis, dan dapat diukur dengan cara yang transparan sehingga dapat memperlihatkan pengaruh dan kontribusi investasi TI pada nilai yang dihasilkan proses organisasi.
3.    Manajemen Risiko (Risk Management)
Manajemen risiko mencakup nilai proses pemeliharaan. Merupakan kebutuhan pengawasan internal dan kebutuhan untuk mempertunjukkan tata kelola organisasi yang didengungkan ke shareholder, customer, stakeholder lainnya merupakan pendorong yang meningkatkan kegiatan manajemen risiko di organisasi. Manajemen risiko seharusnya merupakan proses yang berkelanjutan dimulai dari identifikasi risiko (yang berpengaruh pada asset, ancaman dan kelemahan). Jika sudah diidentifikasi, risiko harus dikurangi dengan pengawasan dan sisa risiko yang harus diterima secara resmi.
4.    Manajemen Sumber Daya (Resource Management)
Manajemen sumber daya adalah tentang membentuk dan penyebaran kapabilitas TI yang benar untuk kebutuhan bisnis. Untuk memastikan ketersediaan TI yang terintegrasi dan ekonomis, dimana teknologi baru dikenalkan dengan bijaksana, dan sistem yang using diperbaharui atau diganti. Menghargai pentingnya manusia ditambah perangkat keras dan perangkat lunak, focus dengan adanya peningkatan ketersediaan, adanya pelatihan, kemajuan penyimpanan dan memastikan kompetensi SDM TI
5.    Pengukuran Kinerja (Performance Measurement)
Lingkup pengukuran kinerja menutupi daur hidup fase yang sebelumnya dan menyediakan masukan untuk keselarasan lingkup, dengan memberikan bukti bahwa inisiatif TI dapat ditelusuri dan menciptakan kesempatan untuk mengadakan pengukuran dan perbaikan teratur. COBIT terdiri atas berbagai komponen yang terkait satu sama lain, menyediakan dukungan untuk tata kelola, manajemen, pengendalian dan jaminan kebutuhan dari berbagai audiences yang berbeda. Gambar di bawah ini menunjukkan kapan dan bagaimana komponen-komponen dari COBIT saling berhubungan dan digunakan untuk menjalankan tata kelola TI.
COBIT mendefinisikan 4 wilayah pada TI yang disebut IT Domain. Keempat area tersebut meliputi:
1.    Plan and Organize (PO)
Meliputi strategi dan taktik, dan fokus pada identifikasi cara terbaik bagaimana IT dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan bisnis.
2.    Acquisition and Implementation (AI)
Domain ini meliputi akuisisi, implementasi, dan pemeliharaan dari system yang mendukung proses bisnis.
3.    Delivery and Support (DS)
Domain ini meliputi service delivery yang aktual bagi bisnis. Termasuk managemen data dan proteksi informasi yang berhubungan dengan proses.
4.    Monitoring and Evaluation (ME)
Domain ini terdiri dari pandangan manajemen tentang pengendalian proses-proses, dari lembaga monitoring independen yang berasal dari dalam dan luar organisasi atau lembaga alternatif  lainnya.

Untuk merespon kebutuhan bisnis akan TI, organisasi perlu investasi pada sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan kemampuan teknis yang sesuai yang memberikan hasil yang diharapkan. Dari gambar di atas dapat dilihat sumber daya TI yang didefinisikan di dalam COBIT adalah sebagai berikut.
·         Aplikasi (appliacations), yaitu sistem pengguna yang terotomasi dan prosedur manual yang memproses informasi
·         Informasi (information), yaitu data, dalam segala bentuk, yang dimasukkan, diproses, dan dikeluarkan oleh sistem informasi yang digunakan oleh bisnis
·         Infrastuktur (infrastructure), yaitu teknologi dan fasilitas (seperti hardware, sistem operasi, database management system, jaringan, multimedia, dan lingkungan atau tempat yang mendukungnya) yang memungkinkan aplikasi-aplikasi dijalankan
·         Staf (people), yaitu personil yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisir, menyediakan, mengimplementasikan, mendukung, memonitor dan mengevaluasi sistem informasi dan layanan.

0 komentar:

Posting Komentar