This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Catatan Pengenalan Sistem Terdistribusi (semester 7)



Definisi Sitem Terdistribusi
Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung kesuatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.
Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan : Koordinasi Aktifitas dan berbagi sumber daya: hardware, software dan data.

Contoh Sistem Terdistribusi
-Sistem Telepon : ISDN, PSTN
-Manajemen Jaringan: Adminstrasi sesumber jaringan
-Network File System (NFS) : Arsitektur untuk mengakses
sistemfile melalui jaringan
-WWW : Arsitektur client/server yang diterapkan diatas Infrastruktur internet, Shared Resource (melaluiURL)
-dll

KeuntunganSistemTerdistribusi
-Performance
-Distribution
-Reliability (Fault tolerance)
-Incremental Growth
-Sharing Data/Resources

Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah:
-Kesulitandalammembangunperangkatlunak:
bahasapemrogramman, sistem operasi dll.
-MasalahJaringan: merancang& mengimplementasikansistem.
-MasalahKeamanan: berbagidata/sumberdaya
berkaitandengankeamanandata dll.

KarakteristikSistemTerdistribusi
Hal yang diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi:
a. Transparency (Kejelasan)
b. Communication (Komunikasi)
c. Performance & Scalability (KinerjadanRuangLingkup)
d. Heterogenity(Keanekaragaman)
e. Opennes(Keterbukaan)
f. Reliability dan Fault Tolerancy(Kehandalan danToleransi Kegagalan)
g. Security (Kemanan)

Model dalamSistemTerdistribusi
Model dalam sistem terdistribusi:
a.Model Arsitektur(Architectural Models)
b.Model Interaksi(Interaction Models)
c.Model Kegagalan(Failure Models)

a. Architectural Models
Cara kerja antar komponen sistem dan bagaimana komponen tsb berada pada sistem terdistribusi:
- Client -Server Model
- Proxy Server
- Peer processes ( peer to peer )

Client-Server Model
Model client-server biasanya berbasiskan protokol request/reply.
Contoh: Implementasi RPC (Remote Procedure Calling) danRMI (Remote Method Invocation) :
·        client mengirimkan request berupa pesan ke server untuk mengakses suatu service.
·        server menerima pesan tersebut dan mengeksekusi request client dan mereply hasil ke client

Proxy Server
·        menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang diatur oleh server lain
·        dipakai untuk menyimpan hasil copy web resources.
·        Ketika client melakukan request kes erver, proxy server diperiksa apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server.
·        Diletakkan pada setiap client atau dapat dipakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server.

Peer Process
Semua proses(object) mempunyai peranyang sama.
Prosesberinteraksitanpaadanyaperbedaanantaraclient danserver.
Polakomunikasiyang digunakanberdasarkanaplikasiyang digunakan.
Merupakanmodel yang paling general danfleksible.

b.Interaction  Models dibagi menjadi dua bagian:
Synchronous distributed system
Asynchronous distributed system Synchronous Distributed System
Batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat diset.
Pesan yang dikirim, diterima dalam waktu yang sudah ditentukan
Fluktuasi ukuran antara waktu lokal berada dalam suatu batasan.

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan synchronous distributed sistem:
terdapat satu waktu global
dapat memprediksi perilaku(waktu)
dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau komunikasi

Asynchronous Distributed System
Banyak sistem terdistribusi yang  menggunakan model interaksi ini(termasuk Internet)
Tidak ada batasan dalam waktu pengkeksekusian.
Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)
Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu local. Asynchronous system secara parktek lebih banyak digunakan.

c. Failure Models
Kegagalan apa saja yang dapat terjadi dan bagaimana efek yang ditimbulkan?
Omission Faluires
Arbitary Failures
Timing Failures

Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi.
Penyebabnya bisa berasal dari hardware ataupun software.

Model Kegagalan (Failure Models) dibutuhkandalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kagagalan yang mungkin terjadi.

OmmisionFailures :
Ketika prosesor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan halyang seharusnya dilakukan.

Dikatakan tidak mempunyai ommision failures apabila:
Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi.
Sebuah aksi dieksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

Dengan synchronous system, ommision failures dapatdideteksi dengan timeouts.

ArbitaryFailures
kegagalan yang paling buruk dalam sistem.
Tahapan proses atau komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi -> hasil yang diharapkan tidak terjadi atau megeluarkan hasil yang salah.

Timing Failures
dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu diatur untuk eksekusi proses, komunikasi dan fluktuasi waktu.
Timing Failures terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui.

0 komentar:

Posting Komentar