This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Fenomena yang Terjadi Masyarakat

Contoh Fenomena yang Terjadi Masyarakat
Bismillahhirohmannirohim

Segala puji dan syukur dipanjatakan kepada Allah yang telah memberikan segala nikmat rizki serta rahmat-Nya sehingga karya tulisan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Serta terima kasih kepada dosen selaku pembimbing atas selesainya karya ilmiah ini. Dan juga tak lupa teman-teman yang membantu mendukung dan saling memberi informasi selama proses penyelesaiannya.
Tulisan ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Tema yang diambil adalah Fenomena (contoh) pada Informasi dan Ilmu Budaya. Sistem informasi merupakan jurusan yang diambil oleh penulis, oleh sebab itu dari tulisan ini dapat dilihat bagaimana Fenomena (contoh) pada Informasi dan Ilmu Budaya yang akan dibahas dalam tulisan ini.
Dalam pengerjaannya penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam tulisan ini. Oleh sebab itu kritik dan yang dapat membangun sangat diharapkan guna memperbaiki agar tulisan ini bisa lebih bermanfaat lagi nantinya.
Untuk kali ini, saya akan membahas tentang fenomena yang terjadi di masyarakat. Ini merupakan sambungan dari isi blog saya yang sebelumnya, yang berjudul Ilmu dan budaya, Sistem dan Informasi, Ilmu Budaya dan Sistem Informasi.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

I am Lagend
Dr Krippen (Emma Thompson) yang diwawancarai di TV tentang penemuan besar: dia telah mengubah virus campak genetik sehingga menyerang sel kanker. Dia menjelaskan bahwa semua pasien kanker yang menyembuhkannya telah diuji pada telah pulih sejauh ini. Adegan melompat ke tiga tahun kemudian. Kita melihat New York City telah menjadi tempat yang kosong dan sepi, tanpa kehidupan manusia. Rumput meliputi jalan dan bangunan, garis meninggalkan mobil jalan raya dan kota adalah diam. Tampaknya kiamat yang telah tiba.
Robert Neville (Will Smith) adalah berkendara melalui kota disertai oleh Sam, anjingnya. Sebuah lompatan kawanan rusa di jalan dan ia mengikuti mereka pada kecepatan di dalam mobil. Dia mencoba untuk menembak mereka dan kami menyadari itu berburu. Rusa berpisah dan berlari menuruni jalan diblokir dengan mobil ditinggalkan. Neville memberikan mengejar dengan berjalan kaki, mencoba untuk memburu satu rusa bawah. Saat ia putaran sudut ia mendapat rusa dalam pemandangan senjatanya hanya untuk dipukuli dengan membunuh oleh singa. Robert tampaknya robek, apakah untuk menembak singa dan keluarga yang juga memasuki pemandangan. Pada titik ini alarm arlojinya mulai berbunyi dan dia pergi, membawa Sam dengan dia. Kita melihat rumah Neville, itu adalah rumah terpisah khas Amerika, tapi tampaknya seolah-olah berada di tengah-tengah zona perang. Mereka telah memiliki malam yang tampaknya normal, makan makanan olahan dan menonton tv. Setelah mandi, Neville menutup, kunci dan melindungi setiap pintu dan jendela dengan daun jendela baja besar. Dia tidur dekat dengan Sam.
Dia mimpi tentang bagaimana Zoe (Salli Richardson), istrinya sekarang-an dan sekarang-an anak mereka Marley (Willow Smith) dan Sam anjing sebagai anjing dan mencoba untuk meninggalkan New York. Kita melihat Robert mengenakan seragam militer memutuskan untuk tinggal sendiri dalam rangka untuk mencoba menghentikan virus karena ia adalah seorang dokter militer. Mereka mengatakan Marley mereka pergi berlibur. Adegan mimpi terganggu oleh Neville terbangun untuk sekali lagi menghadapi kenyataan sunyi.
Di rumahnya seperti benteng, Robert latihan dan turun ke ruang bawah tanah, di mana ia menyimpan laboratorium kecil tapi hi-tech. Kita melihat bahwa ia telah bereksperimen dengan vaksin / obat untuk virus yang tampaknya telah menghapuskan sebagian besar umat manusia. Dia mencoba wabah virus pada beberapa tikus untuk menemukan vaksin. Semua tikus tampak sangat agresif, kecuali satu. Robert akan harus menyuntikkan darah tikus yang menjadi korban virus manusia untuk melihat apakah mereka kembali ke kehidupan manusia.
Kemudian, Robert pergi ke toko rental video di mana ia berbicara kepada boneka, satu-satunya bentuk kontak dengan bentuk manusia. Tampaknya telah menciptakan permainan bagi dirinya sendiri untuk mencegah kegilaan dari mengambil dia. Dia kemudian dilihat beberapa flat kondominium di dekatnya, sedih menonton sisa-sisa orang-orang yang dulu tinggal di sana. Kita melihat rasa sakit di matanya saat ia empathises dengan hilangnya orang yang dicintai. Kemudian, kita mendengar radio Neville pesan telah menciptakan dan memainkan atas semua frekuensi radio AM. Dikatakan bahwa dia masih hidup, dan bahwa dia akan menunggu lebih banyak korban di dermaga teluk pada tengah hari sehari-hari.
Sam rusa bintik lagi, jadi Robert dan Sam pergi setelah itu. Rusa berlari ke sebuah bangunan tua di bawah permukaan tanah, dan Sam pergi setelah itu, meskipun Robert telah mencoba untuk menahan Sam kembali. Robert memasuki bangunan sebagai Sam tidak akan kembali atas kemauannya sendiri. Hati-hati, ia mencari kamar gelap. Ia menemukan mayat rusa dan Sam, bersembunyi ke dalam sebuah lubang. Robert untuk menembak salah satu terinfeksi virus yang apears menjadi marah, bermutasi diisi rakasa. Baik Sam dan Robert mulai melarikan diri melalui gedung. Beberapa lebih dari yang terinfeksi muncul dan mengejar mereka. Dia berkelahi dengan mereka semua dan keduanya bisa keluar dari gedung. Pemimpin yang terinfeksi (Dash Mihok) tidak dapat berjalan setelah mereka karena siang hari di luar, kami menyadari bahwa mereka tidak dapat terkena sinar matahari seperti membakar kulit mereka. Segera setelah itu, Robert set perangkap untuk menangkap salah satu monster virus. Ia berhasil dan mengambil terinfeksi perempuan (Joanna Numata) rumah, ke laboratorium. Dia mencoba menyembuhkan dia berharap untuk, gagal. Dia menghidupkan dan terus beradaptasi serum nya dengan harapan menemukan obat.
Malam itu, ia mimpi bagaimana istri dan anak mencoba untuk meninggalkan New York pada kekacauan evakuasi tersebut. Dia menghidupkan kembali kepanikan dan teror di jalanan sebagai warga kota mencoba melarikan diri sebelum virus-mutan mengambil kendali. Neville bangun lagi, dengan wajah sangat sedih.
Keesokan paginya, dia ingat itu hari ulang tahunnya. Ketika ia pergi ke toko video, dia menemukan manekins itu telah dipindahkan. Selama malam yang terinfeksi telah mengatur perangkap yang sama ia diselenggarakan untuk wanita dia saat ini memiliki di laboratoriumnya. Neville tertangkap oleh perangkap dan jatuh pingsan. Ketika dia bangun, dia luka parah, tergantung ke bawah dan perdarahan. Sam setia menunggunya. Ia menetapkan dirinya bebas akhirnya hanya saat senja jatuh, tetapi kakinya akan parah dipotong dengan pisau. Yang terinfeksi muncul dengan anjing terinfeksi, tetapi Sam membela Robert, yang berhasil merangkak kembali ke keselamatan mobilnya menyeret Sam terluka parah dengan dia. Ketika ia tiba di rumah ia menempatkan Sam di atas meja operasi, dia menyadari bahwa dia telah digigit dan akan menjadi salah satu terinfeksi segera, sehingga ia terpaksa membunuhnya dengan mematahkan lehernya, aliran air mata di pipinya.
Dalam marah dilanda kesedihan ia memutuskan untuk melawan semua muka-muka yang terinfeksi. Dia mengendarai mobilnya pada kecepatan ke dalam menimbun terinfeksi yang berkeliaran di jalanan pada malam hari. Dia crash dan terinfeksi mengalahkan kendaraan, sama seperti ia akan mati cahaya terang bersinar padanya dan ia kulit hitam keluar. Dia bangun di sebuah rumah di mana anak laki-laki sedang menonton Shrek. Sementara tidur, ia bermimpi tentang masa lalu sekali lagi. Kali ini ia bermimpi helikopter istri dan anak digunakan untuk melarikan diri dari New York. Seperti lepas landas crash dan orang yang dicintainya keduanya dibunuh. Orang-orang yang diselamatkan dia adalah Anna (Alice Braga) dan anaknya Ethan (Charlie Tahan), yang telah mendengar pesan radio Robert saat melewati kota. Anna ingin pergi meninggalkan New York, untuk tempat berlindung manusia di suatu tempat. Robert, bagaimanapun, sekarang menegaskan bahwa ia ingin dibiarkan sendiri dan yang tidak percaya bahwa tempat seperti itu ada.
Kemudian malam itu, Robert menyadari bahwa yang terinfeksi menyerang rumah. Malam sebelumnya mereka telah mengikuti Anna kembali ketika dia diselamatkan Robert. Meskipun pertahanan rumah Robert adalah komprehensif, yang terinfeksi yang begitu besar dalam jumlah mereka melanggar jendela dan membuat jalan mereka ke dalam rumah. Robert, Anna dan Ethan mundur ke laboratorium basement.
Selama melawan sibuk, Robert memiliki waktu untuk menyadari bahwa wanita mantan terinfeksi virus tersebut telah kembali ke bentuk manusia. Dia mengambil contoh darah di jarum suntik dan memberikan kepada Anna, menyuruhnya untuk pergi melalui pintu-perangkap kecil dengan Ethan. Robert tetap kembali untuk membunuh sebanyak mungkin terinfeksi saat ia bisa, meniup mereka untuk potongan dengan bersama dirinya sendiri, termasuk vampir-alpha setan yang telah membuat keluar pencarian pribadi berburu Robert bawah. Anna dan Ethan mencapai tempat yang asing di tengah pedesaan: jalan dipotong oleh dinding benteng-suka dan pintu baja. Di sana, beberapa korban manusia hidup dalam komunitas tertutup. Anna memberikan jarum suntik dengan obat penawar untuk pemimpin manusia dari masyarakat kecil dan sulih suara dia bercerita tentang legenda bahwa Robert Neville telah menjadi.





SEKOLAH MASTER, DEPOK
Pagi itu pukul 10.00, suara riuh anak-anak usia sekolah terdengar dari sebuah bangunan yang dibangun sekadarnya: berdinding kayu dan triplek, serta beratap seng. Bangunan itu berdiri di atas lahan 1.500 meter persegi, sekitar 10 meter di belakang Masjid Al Muttaqien, kompleks Terminal Depok. Di bangunan sekadarnya itulah, harapan para anak jalanan untuk tetap bisa sekolah, diwujudkan. Melalui Yayasan Bina Insan Mandiri (YBIM), didirikanlah sekolah terbuka di tempat itu, mulai dari TK, SD, SMP dan SMA.
Mereka yang sekolah di sana, kebanyakan adalah para anak jalanan yang sehari-harinya menggelandang sambil bekerja di sekitar terminal Depok. Sudah delapan tahun sekolah gratis itu berdiri. Sang pendiri adalah Nurrochim, pria 39 tahun lulusan pondok pesantren yang kini sedang mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Law and Business Manager Jakarta, itu.
Rochim (panggilan akrabnya), lebih suka menyebut sekolah gratis yang dia dirikan itu dengan Master. Yakni singkatan dari masjid-terminal. "Kami mengawali ini semua dari masjid yang ada di terminal Depok," katanya. Diceritakan, pendirian sekolah gratis itu berawal dari keprihatinan Rochim atas nasib para anak jalanan di sekitar terminal Depok yang tak tersentuh pendidikan karena keterbatasan yang ada pada mereka. "Waktu kecil, saya sering bermain-main di terminal, stasiun dan pasar. Asal main saja, ikut-ikut teman nyari uang," kisahnya. Dari tempat itulah, Rochim banyak bergaul dengan para anak jalanan.
Tapi nasib Rochim lebih beruntung. Dia bisa mengenyam pendidikan di lingkungan pesantren, sedangkan para anak jalanan itu tidak. "Padahal, banyak dari anak jalanan yang saya kenal saat itu sangat ingin sekolah. Karena itu, saya tergerak untuk mendirikan sekolah Master ini," katanya.
 Pada 28 Juni 2002, Rochim pun mencoba mewujudkan keinginannya. Bersama beberapa temannya, dia mendirikan sekolah gratis. Saat itu, ada 300 anak jalanan yang ikut. Karena belum memiliki gedung sekolah, Rochim diberi ijin menggunakan Masjid Al Muttaqien di kompleks Terminal Depok untuk kegiatan belajar mengajar. "Karena tempatnya di masjid terminal, sekolah ini kami singkat master," katanya. Untuk tahap awal, kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan tiga kali seminggu.
Empat tahun kemudian, jumlah murid di sekolah master terus bertambah. Dio satu sisi, perjuangan serta ketelatenan Rochim dan teman-temannya, membuat para warga yang tinggal di sekitar terminal berempati. Rochim kemudian mendapat wakaf tanah dari sejumlah warga yang tinggal di belakang masjid. Wakaf tanah itu lah yang kelak dijadikan Rochim untuk mendirikan bangunan sekolah master-nya. "Untuk tambahan kami terpaksa membelinya sedikit biar muat untuk semua siswa," terang suami dari Elvira Wati, 35, itu.
Sedikit demi sedikit, Rochim dan teman-temannya mulai membangun sekolah di atas tanah wakaf tersebut. Karena dana yang sangat terbatas, Rochim membangun sekolah itu semampunya. Jadinya, ya bangunan semi permanen tadi.  Kini, di atas lahan 1.500 meter persegi itu, sudah berdiri 10 kelas. Rata-rata setiap kelas berukuran 5 x 5 meter. Kelas-kelas itu tak ada kursi, juga tak ada bangku. Jadi, proses belajar-mengajar dilakukan secara lesehan. Bahkan, tak ada pintunya.
Juga ada tiga ruangan untuk guru. Masing-masing berukuran sekitar 3 x 4 meter, diperuntukkan untuk guru SD, SMP dan SMA. Di ruangan guru ini, juga tak ada inventaris apa pun, kecuali tumpukan kertas.  Meski dibangun sekadarnya, Rochim juga membuat beberapa ruangan untuk kegiatan ekstrakulikuler. Misalnya, ada ruangan untuk belajar sablon dan satu ruangan lainnya untuk belajar melukis. "Supaya mereka punya keterampilan," kata Rochim. Dia juga membangun satu ruangan di bawah tanah, untuk studio musik, meski dengan peralatan musik yang sangat terbatas.
Terbatasnya ruangan kelas, membuat pihak sekolah membagi waktu belajar. Siswa TK, SD, dan SMP diberikan kesempatan untuk belajar pada pagi mulai pukul 07.00 hingga 12.00. Sedangkan siangnya, pukul 12.30 hingga 17.30 untuk para siswa SMA.
Saat malam tiba, Rochim menceritakan, ruang-ruang kelas itu kerap berubah fungsi menjadi tempat tidur. Banyak di antara siswanya yang memilih bermalam di ruang-ruang kelas. "Ada asrama sih, tapi kalau sudah penuh mereka terpaksa tidur di kelas," tandasnya. Sebab, asrama yang disiapkan hanya berukuran sekitar 6 x 6 meter.  Rochim mengatakan, berbagai kendala diakui memang kerap ditemui selama mengelola sekolah master. Bagi dia,  mudah untuk mengajak anak-anak jalanan ke sekolah. Justru yang sulit itu, katanya, menyesuaikan jam belajar siswa dengan waktu kerja mereka. "Kalau pagi masih banyak yang turun ke jalan," ujarnya.
Tidak cukup itu, pria kelahiran Tegal ini mengaku kesulitan mengelola biaya operasional sekolah. Apalagi, selama delapan tahun master berdiri, tak ada sepeser pun bantuan dari pemerintah. Untuk biaya operasional sekolah, Rochim mengandalkan dari para donatur. Hingga kini, sekolah master itu menampung sedikitnya 700 orang. Dengan jumlah siswa sebanyak itu, kata Rochim, setiap bulan sedikitnya menghabiskan Rp 70 juta. "Donatur tetap kami hanya mampu memenuhi 10 persennya saja," terang Rochim.
Sisanya, dia berupaya untuk memenuhinya dengan meningkatkan program yang digalakkan oleh yayasan. Misalnya dengan meningkatkan pengelolaan koperasi dan pesanan sablon. "Ada saja uangnya. Di putar-putar asal halal," ujarnya.  Sekretaris pengelola sekolah Toni Zulhendra menambahkan, gali lubang tutup lubang sudah sangat biasa dalam mengelola keuangan sekolah. Terutama saat awal bulan. Dimana pihak sekolah wajib membayar tagihan listrik dan air. "Memang rezeki itu ada saja, tapi kalau lagi seret ya seret sekali," tegas.

Toni menceritakan, dua tahun silam tagihan listrik sempat nunggak hingga tujuh bulan. "Kami sudah diancam akan diputus jaringan," curhatnya. Pihak yayasan mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelunasan. "Alhamdulilah lunas, enggak jadi diputus," tambahnya.
Tiap bulan pula, kata Toni, yayasan harus belanja membeli spidol dan alat tulis lain untuk mendukung proses pembelajaran. "Kalau tidak ada dana ya tidak belanja dulu, ditahan sampai nanti ada bantuan lagi," ucap pria asal Padang, Sumatera Barat itu. Beruntung, semua guru yang mengajar di sekolah master itu tak ada yang dibayar. Hingga saat ini, sekolah tersebut punya 41 guru tetap. Kebanyakan (sekitar 70 persen)  adalah lulusan SMA. Sedangkan, guru bantu jumlahnya lebih banyak, hingga mencapai 200 orang. Tapi, mereka ini mengajar pada saat-saat tertentu, tergantung kesediaannya.
Toni menegaskan, sistem pendidikan yang berlaku di Sekolah Master adalah Standar Pendidikan Nasional. Sekolah terbuka mereka menginduk pada SMPN 10 Sawangan Depok, dan SMAN 5 Sawangan Depok. Tingkat SD ikut dalam program kelompok belajar paket A tanpa sekolah induk. "Kami juga buka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) saat malam," terangnya.
Kondisi sekolah yang serba apa adanya bukan halangan untuk bersaing menuai prestasi. Dua siswanya tercatat pernah menorehkan penghargaan tingkat nasional. Dua alumnus sekolah tersebut pernah berhasil meraih emas pada Olimpiade Matematika dan IPA tingkat nasional. Raka Novian,17, mendapatkan medali emas dan Maya Ratnawati,16, meraih medali perak. (kum)
Dengan adanya bacaan diatas saya dapat menyimpulkan, kurangnya partisipasi dari pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya sendiri. Masing-masing hanya memikirkan dan semakin memperkaya diri sendiri. Banyak orang di luar sana yang masih membutuhkan perhatian, bukan hanya di bidang pekerjaan namun juga di bidang tempat tinggal dan pendidikan yang sangat jelas tertinggal di Indonesia. Dahulu kita sendiri tahu, dulunya Indonesia itu sangat kuat di bidang pendidikannya, bukan saya menyatakan bahwa orang yang ada di Indonesia bodoh, namun karena zaman selalu berputar dan orang-orang juga berputar sesuai zaman, jadi banyak orang yang tidak memikirkan yang terbaik untuk Indonesia tapi hanya untuk diri sendiri. Andai saja semua orang bisa membuka mata dan ikut merasakan untuk orang disekitarnya, pasti tak akan ada orang yang menikmati hidup hanya makan saja. Seperti contoh Sekolah MasTer diatas, seorang pemulung membangun sebuah sekolah seadanya untuk orang yang tidak mampu, dia masih memikirkan masa depan bangsa Indonesia ini, dimana semua orang hanya memikirkan diri sendiri. Dan dari situlah kita dapat melihat keperdulian perbedaan isi hati orang yang di bawah dan orang yang di atas.
Demikian isi dari blog saya kali ini, mohon maaf bila banyak kekurangan.
SOURCE :

0 komentar:

Posting Komentar