This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Seluk Beluk dan Istilah Hacker




Kita ngebahas dan mengenal sedikit yoo apa sih hacker itu, bagaimana pengelompokan , dan apa alasan menjadi hacker . cekitout


Mendengar kata hacker, dalam bayangan kita adalah seorang penjahat dengan sebuah komputernya dapat meretas fasilitas tertentu dan mengambil keuntungan dari peretasan tersebut, terutama yang berkaitan dengan penggunaan uang, kartu kredit dan lain sebagainya. Bayangan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak pula hacker dapat didefinisikan seperti itu. Pada bagian ini kita akan mengupas definisi hacker menurut berbagai sumber, walaupun perlu diketahui bahwa banyak istilah dalam dunia keamanan internet belum sepenuhnya dapat didefinisikan dengan baik
tapi setidaknya kita mempunyai referensi untuk definisi tertentu, Paul Taylor sendiri dalam disertasi PhDnya mengungkapkan adanya tiga kelompok hacker, yaitu Computer Underground (CU), Computer Security Industry (CSI), dan kelompok akademis. Perbedaan antar kelompok ini kadang-kadang tidak tegas.
Hacker adalah pelaku dari kejahatan di dunia maya, keberadaan mereka bagi sebagian pihak sangat merugikan dan ditakuti , tetapi bagi sebagian lagi merupakan keuntungan dan disenangi, Definisi dari hacker dan cracker sendiri belum pernah dibakukan, namun dan disenangi, Definisi dari hacker dan cracker sendiri belum pernah dibakukan, namun dari jenis pekerjaannya beberapa kalangan memberikan definisi bahwa hackers lebih bersifat tidak merusak suatu sistem, mereka banyak melakukan kegiatan mengintip, mengambil atau mencuri beberapa informasi yang mereka butuhkan. Namun ada pengertian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan , menurut Guy L. Steele , bahwa hacker adalah “ seseorang yang merupakan musuh dari pengguna komputer yang sangat senang belajar komputer dan ahli dalam bahasa pemrogramannya kemudian senang membanggakan diri dalam menunjukan kemampuan mereka dengan meretas sistem orang lain “. ( Sumber Guy L.Steele,et al, the Hacker’s Dictionary dari Budi Rahardjo – Keamanan sistem informasi berbasis internet 2005 ).
Dari pengertian diatas dapat kita lihat bahwa hacker tidak sepenuh jahat, untuk istilah tertentu hacker lebih dikenal dengan sebutan kalangan underground . Hacker yang baik dan bertanggung jawab dapat di kenali dengan kemampuan mereka melakukan antisipasi atau counter measure terhadap sebuah serangan yang mereka lakukan. Pada saat ini ada beberapa lembaga yang mengeluarkan sertifikasi untuk seorang hacker sehingga mereka akan menjadi seorang hacker yang mempunyai etika dan bertanggung jawab. Salah satu
sertifikasi yang ada adalah CEH ( Certified ethical hacker ) yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga pendidikan di amerika yaitu EC-Council yang bekerja sama dengan NSA (National security agency ).

Peningkatan jumlah hacker
Ada beberapa hal yang menyebabkan pesatnya pertumbuhan hacker dunia termasuk
Indonesia. Beberapa penyebab ini tidak dapat diantisipasi namun harus disikapi dengan positif oleh seluruh komponen negara yang terkait. Berikut penyebab maraknya hacker di Indonesia :
1. Buku panduan.
Ada banyak buku-buku tentang hacker, apa saja perangkat yang mereka gunakan, bagaimana menggunakannya. Buku-buku ini dijual dengan bebas ditoko-toko buku di Tanah air. Dengan beredar luasnya buku tersebut membuat hacker di Indonesia tidak hanya bertambah pesat dalam sisi kuantitas saja, namun juga dari segi kualitas mereka menjadi lebih expert dalam ilmu penetration testing atau yang biasa disebut hacking.
2. Fasilitas internet
Penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan hampir seluruh masyarakat Indonesia, berikut pula dengan harga penggunaannya yang semakin hari semakin murah , demikian pula dengan aksesnya yang semakin gampang. Internet dapat diakses melalui hotspot gratisan, handphone, laptop dan komputer rumah dengan harga yang sangat terjangkau. Hal ini membuat semua pengguna internet yang semula hanya berpotensi sebagai kiddies ( hacker pemula ) dapat belajar menjadi hacker professional dengan sangat mudah. Banyak situs-situs yang menyediakan fasilitas tutorial menjadi hacker professional lengkap dengan tools yang akan digunakan. Disamping itu sebagai ajang uji coba mereka dapat menggunakan laboratorium kampus, sistem jaringan yang ada di perusahaan masing-masing, warung-warung internet dan lain sebagainya.

Macam pengelompokan Hacker

Ada beberapa jenis hacker yang dapat dikumpulkan berdasarkan perkembangan didunia maya saat ini, namun tidak menutup kemungkinan ragam jenis hacker ini akan bertambah variannya. Berikut ini ada empat tipe hacker yang dilihat dari sisi motivasi dan kegiatan mereka :

Black hat , Kumpulan individu yang memiliki keahlian tinggi dibidang keamanan komputer yang memiliki motivasi melakukan tindakan destructif terhadap sistem komputer tertentu yang menjadi sasarannya untuk mendapatkan sejumlah imbalan. Hacker jenis ini yang lebih sering disebut dengan crackers.

White hat, Sejumlah individu professional yang memiliki keahlian di bidang internet dan sistem komputer yanag bertugas untuk menjaga keamanan sebuah fasilitas sistem internet dari serangan pihak tertentu yang dapat merugikan .
Hacker jenis ini lebih dikenal dengan sebutan security analysts.

Gray hat, Sekumpulan individu yang kadang-kadang melakukan suatu tindakan offensive dan kadang melakukan pula tindakan defensive untuk tujuan tertentu terkait dengan keamanan sebuah sistem komputer.

Suicide hacker, Adalah sekumpulan professional yang melakukan tindakan peretasan tertentu dengan visi utama meretas objek-objek vital sebuah Negara tertentu, tanpa takut akan hukum yang berlaku dinegara tersebut.

Disamping empat istilah hacker tersebut ada satu jenis hacker lagi yang lebih dikenal dengan Blue hat, yaitu seorang praktisi keamanan sistem informasi yang aktif mengajarkan kemampuannya baik dalam peretasan maupun melakukan pertahanan kepada orang lain terkait dalam keamanan sistem informasi .
Melalui beberapa tipe hackers tersebut diharapkan masyarakat dan praktisi dapat lebih mengerti bahwa kegiatan atau aktifitas yang dilakukan hacker sangat beragam, sehingga dapat memilah mana hacker yang beretika dan mana hacker yang tidak mempunyai etika.

Beberapa alasan hacker beroperasi

Hacker dalam melakukan kegiatan atau aktifitasnya lebih dikenal dengan istilah “hactivism” dan mereka melakukan aktifitas tersebut pada dasarnya dapat digolongkan kedalam empat hal berikut :


Thrill seekers atau mencari sensasi diri dan kepuasan, hal ini dilakukan kebanyakan
hacker karena ingin menyelesaikan tantangan dari diri mereka sendiri. Ada sebuah kepuasan bagi seorang hacker apabila dapat meretas sebuah sistem. Kegiatan seperti ini bisaanya tidak dilandasi oleh kebutuhan akan materi, namun lebih berarti kepada
kepuasan pribadi.

Organized crime atau kejahatan yang terorganisir, kegiatan ini dilakukan oleh sebagian hacker yang bisaanya didanai oleh sector swasta atau pemerintah sebuah negara. Beberapa Negara selalu merekrut hacker handal untuk dijadikan sebuah alat menuju misi tertentu. Salah satu kejahatan jenis ini adalah kegiatan pencucian uang, pembodohan public, pembunuhan karakter, pencurian data bank dan data perusahaan bertahap internasional.

Terorist group atau tindakan kejahatan teroris, Beberapa group teroris di berbagai
belahan dunia sudah menggunakan teknologi internet sebagai tindakan kegiatan teroris mereka, mulai dari perekrutan anggota, pencucian otak, sampai kepada peretasan jaringan infrastruktur negara . Fasilitas negara yang dapat diserang antara lain adalah fasilitas listrik, transportasi public, telekomunikasi dan jaringan perbankan. Dengan mematikan fasilitas inti tersebut tentu akan menciptakan teror yang luar bisaa efeknya bagi sebuah negara.

Inteligent. Seperti kiyta ketahui bahwa setiap negara pasti memiliki jaringan intelijen di dalam dan di luar negeri untuk keperluan pertahanan dan keamanan nasional. Karena saat ini seluruh percakapan, interaksi, komunikasi, diskusi, kooperasi, transaksi, dan negosiasi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan intenet, maka kegiatan intelijen-pun mulai masuk ke ranah ini. Dalam konteks inilah maka dibutuhkan sejumlah hacker profesional yang dapat membantu melakukan kegiatan intelijen demi keutuhan sebuah negara. Amerika misalnya dengan lembaga NSA (National Security Agency) mereka tyelah merekrut dan mendidik sedemikan banyak hacker dengan intelegensia dan keahlian tinggi untuk membantu mereka melaksanakan tugas kenegaraannya.



Sumber :
 

0 komentar:

Posting Komentar