This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Cerita Tahun Lalu


Selamat Pagi Dunia,
Ini sebenarnya cerita 1 tahun yang lalu tepatnya di libur semester 4 kemarin yang kebetulan juga Hari Raya IdulFitri 1433H. Banyak cerita yang bisa gue bagi 5 minggu aku disana. Sedih, senang semuanya ada.
Dimulai dari kepulanganku 2minggu sebelum lebaran, aku dibawakan oleh-oleh dari pamanku buah anggur dan apple untuk oleh-oleh keluargaku di Riau, sehingga membuatku mengganti koper yang aku bawa dari jakarta menjadi lebih besar lagi setibanya di medan.
Kenapa setibanya di Medan yaa? Jadi gini, aku itu selalu kalau mau pulang ke Dumai transit di Medan alasan bapak sih karena ada abang ku dan biar tidak repot. Sebenarnya sih ada bandara yang lebih dekat daripada Medan cuman kembali ke alasan di awal tadi. Yaa sudahlah. Sesampainya di Dumai itu udah keadaan paling membahagiakan yang pernah aku dapat, aku kumpul kembali sama bapak dan kakak ku, Aku Kangen Mereka.
Selamat Pagi Dumai, aku kangen dengan suasana ini. Aku kembali, walau cuman sebentar. Sekitar 3 harian diam di rumah, akhirnya aku memutuskan untuk mulai main kembali seperti aku yang dulu. Kesana kemari, ramah tamah, dll. Dan tak lupa juga untuk kembali menunggu pak polisi itu lewat di depan rumah. Itu sebenarnya tujuanku nomor 2 setelah bertemu keluarga, yaa setidaknya melihat polisi itu. Hehehe.
Tapi sayang, dia entah kemana. Sampai lebaran pun lewat bahkan dua minggu sebelum aku pulang, aku masih ga melihat polisi itu. Aku tanya pada temanku, dia bilang polisi itu masih ada. Dia bilang masih sering lewat, tapi aku nya yang emang ga jodoh kali yeee.
Kerjaan ku selama disana, main makan tidur. Kurang kerjaan sih, tapi ini yang paling membahagiakan. Sangkin keseringan keluar rumah aku juga sering di marahin sama bapakku. Kamu ini, pulang malah keluar terus! Sebenarnya pulang buat apa?
Awalnya sih aku pikir aku pulang yaa buat senang-senang, memanfaatkan waktu libur panjang yang jarang didapat di kampus ku ini, dan aku hanya bisa pulang 1 tahun sekali. Awalnya aku marah kenapa aku dilarang-larang? Aku udah besar, lagian aku baru keluar jam 9.am yaa wajar dong kalo baru pulang dan nyampe rumah jam 12.am . (ceritanya setelah kembali ke jakarta) Aku baru sadar kenapa kemarin aku pulang aku malah lebih banyak menghabiskan waktu buat teman-temanku. Bukannya diam di rumah untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga. Canda tawa , cerita  dan apapun itu. Aku menyesal, sudah menyia-nyiakan semuanya. Dalam hati aku cuman ingin merubah semua sikapku untuk lebih dewasa lagi, lebih menyenangi kumpul bersama keluarga bukan teman. Dalam hati, tahun depan aku harus pulang dan memperbaikki semua perbuatanku yang salah. Menjadi anak yang lebih dewasa, menyenangkan, lebih berguna saat ada. Cuman itu niatku di kepulangan tahun depan.
1 minggu setelah lebaran. Bapak pulang kampung ada acara keluarga. Aku mau ikut, tapi disuruh jaga ayam. Oiy, semenjak jadi Pengacara (mantan PNS) bapakku memelihara ayam, agar ada pemasukkan untuk makan kami setiap bulannya. Dulu aku selalu beranggapan bapak masih banyak uangnya, aku masih sering minta ke bapak dengan sesukaku. Tapi setelah aku pulang ini, aku sadar uang kami pas-pasan. Bahkan kurang, bapak mesti makan setiap harinya, mesti bayar listri, dan mesti bayar uang kuliahku yang segunung mahalnya dengan kebutuhan yang sewaktu-waktu bisa meningkat atau naik.
Aku seperti di “sentil” oleh keadaan. Satu pelajaran hidup yang aku dapat. Untuk mengubah semua gaya hidup aku yang ga benar. Aku harus lebih hemat, aku harus bisa punya uang sendiri jangan minta bapak lagi. Jagan paksa bapak lagi, jangan nyusahin bapak lagi. Karena dia sudah terbebani dengan uang kuliahku. Bapak juga butuh makan dan kesenangan yang lain.   Walaupun belum berubah lebih sederhana lagi, setidaknya aku sudah tidak pernah minta uang sama bapak kalau aku menginginkan sesuatu. Aku nabung, aku pasti dapat. Banyak tangan-tangan malaikat lain yang mau membantu ku membeli apa yang aku mau. Biar uang yang bapak dapat untuk kesenangannya. Aku janji ga bakalan nyusahin bapak lagi. JANJI. Dan aku Janji, bakalan membahagiakan bapak. JANJI .
Naaah disini nih, mulai banyak bangat cerita yang indah jadi pengalaman. Ini 2 minggu terakhir. Aku akhirnya ketemu sama polisi ini. Bukan di depan rumah sih, tapi dijalanan. Waktu itu ada temanku, memintaku menemaninya ke puskesmas. Di perjalanan aku seperti melihat ciri-cirinya dari kejauhan. Tiii itu diaaaaaaa (Titi nama temanku ini). Bukan main senang aku bisa melihatnya lagi, senaaaaaaaaaannnnnngggggggg banget. Terus, kebetulan tahun 2012 Riau menjadi Tuan Ruman untuk PON. Ada dua tempat acara pembukaannya. Di Dumai kebetulan juga mengadakan pembukaan PON. Sebenarnya aku datang juga mengharapkan bisa ketemu sama polisi ini, mungkin dia dinas menertibkan lalu lintas atau apalah. 15 menit aku cari-cari dia. Mencari dikerumunan orang-orang dan bahkan polisi. Sampai ada polisi yang merasa di perhatikan dan senyum. Hasilnya NIHIL . mungkin polisi ga kebagian jaga PON. Putus asa lagi, cuman sekali itu saja Tuhan? semenit bukan satu jam.? Di keputusasaan aku doa. Tuhan, sekali saja aku mau lihat dia di sisa waktuku di Dumai ini, sekali saja itu bisa buat aku lebih senang. Satu menit lagi saja. Sekalipun dari jauh, aku senang. 5 menit berlalu. Tiba-tiba aku seperti ngelihat dia diantara teman-temannya. Thanks GOD. Lebih dari 1 menit seperti permintaan ku, lebih dekat dan lebih lama.
Banyak pengalaman, dari ngelihat anak ayam mati di depan mataku karena sakit. Kucing mati di depan mataku karena kecebur dan kedinginan. Cerita kucing, kami sudah melihat kucing ini dari pagi. Tepatnya 25 Agustus. Awalnya sih kami mau buang itu kucing ke tempat yang lebih aman, cuman hari itu kami begitu sibuk karena abang ku mau pulang ke medan dan kebetulan diluar sedang hujan. Kami baru ingat ada kucing di luar waktu aku mau mengantar abangku ke terminal. Kucing ini sangat kedinginan, aku merasa bersalah udah lupa dan bahkan berniat mau membuangnya tadi. Setelah aku mengantarkan abangku ke terminal aku segera rawat kucing ini sesuai dengan yang di pesan abang tadi waktu di terminal.
Selimutin kucingnya dengan kain kering, masukkan dalam rumah, hangatkan, beri susu hangat. Aku sms semua teman ku yang ku tau memelihara kucing di rumahnya. Mereka memberi aku banyak solusi. Kucing ini sudah benar-benar kedinginan. Dia sempat tidur mungkin dia merasa hangat. Tapi memang umurnya di rumah kami kali, kucing kecil bewarna kuning itupun mati. Sama seperti manusia, sama persis. Semoga dia senang di rumah Tuhan, lebih ada yang menjaga dan tak kedinginan lagi. Kami kubur lah kucing kecil ini di belakang rumah kami. Mungkin kucing ini baru dua bulan, tapi dia lebih senang disana. Byeee kucing, kecil, kuning, yang kedinginan.  18.50 25agustus2012. RIP
Selama bapak pulang kampung, aku lah yang bertugas menjaga ayam-ayam peliharaan bapak. Bukan cuman 1, 2, 3, 4 ekor tapi ada 20 ekor yang harus di jaga, diberi makan, dll. Ini menjadi kenangan sendiri. Untung aku bukan anak penakut yang takut akan ayam, tapi aku takut sih sama induk ayam betina yang protektif banget ngejagain anaknya. Dikasih makan 1 hari 3 kali, masukkin kandang setiap malam menjelang. Ini cerita lucu dari ayam-ayam bapak.
Jadi ada 3 ayam, kayaknya sih terlibat cinta segitiga. Hahah. Cinta Segitiga. 1 ayam kampung jantan(AKJ), 1 ayam kampung betina(AKB), dan 1 ayam bangkok(AB). Pada tau kan ayam kampung seperti apa? Ayam bangkok seperti apa? Soal Postur ayam bangkok memang lebih besar dari ayam kampung, tapi soal nyali aku belum tau. Jadi gini, sudah lama sih aku ngelihat aneh sam 3 ayam ini. AKJ selalu tidak senang dengan AB, awalnya sih aku enggak tau kenapa , padahal AB bukan ayam usil atau suka cari gara-gara. Usut punya usut ternyata AKJ cemburu sama AB karena AKB selalu mendekati AB, karena AB selalu melindunginya jika AKJ menggodanya atau memaksa AKB untuk pacaran. Padahal kan AKB ga suka masih aja di paksain sama AKJ. Disitu lah AB selalu datang untuk melindungi AKB. Dan disinilah memuncak amarah itu, AKJ mulai tak senang jika AB menghalang-halangin gejolak asmaranya pada AKB. AKJ sering mengajak AB untuk beradu. Hari itu, hari Jumat setelah hujan aku keluar untuk melihat ayam-ayam itu, mungkin sudah ada 1 jam AKJ dan AB berkelahi sehingga AB kelelahan. AB bergemetar, akhirnya AB dimasukkan ke dalam kandang. Sangat bergemetar, iba aku melihat AB , AB seperti menangis.
Dua hari sudah, aku baru sadar kalo AB tak pernah kelihatan. (kebetulan bapak sudah di rumah). Pak mana ayam Bangkok, perasaan dari kemarin ga kelihatan. Di dalam ayamnya. Aku melihat ke dalam kandang, benar saja AB di dalam, dia masih ketakutan, masih merunduk tidak selera makan. Aku coba memaksanya untuk makan atau setidaknya minum, AB masih tidak mau. Aku makin iba pada AB. Hari ketiga, mungkin AB sudah baikkan. AB dikeluarkan sama bapak. Ga sampai 5 menit dia sudah di kejar lagi sama AKJ, rasanya mau aku goreng itu AKJ. AB dimasukkan lagi ke kandang, dia strees lagi, AB menggil , ketakutan.
Aku ga tau gimana cerita kelanjutan Cinta Segitiga ini. Karena di hari keempat aku harus meninggalkan Dumai untuk kembali ke Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar