This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Teknik Olahraga Tenis Meja


Tenis meja adalah permainan olahraga yang menggunakan raket yang terbuat dari kayu berlapis karet dan bola yang berukuran kecil dengan lapangan yang berbentuk meja. Permainan ini juga sering dikenal sebagai olahraga bola ping-pong. Dimainkan oleh dua orang(untuk tunggal) atau dua pasangan(untuk ganda) yang berlawanan. Induk olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) sejak tahun 1961 dan di dunia adalah ITTF (Intenational Table Tennis Federation) dengan anggota mencaai 215 negara.
SEJARAH TENIS MEJA DI INDONESIA
Permainan ini dikenal di Indonesia pada tahun1903. Pada tahun 1939 sebelum perang dunia pecah tokoh-tokoh pertenismejaan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongkresnya di Surakarta PPPSI berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan bergabung menjadi anggota TTFA pada tahun 1960 resmi pada tahun 1961.

PERALATAN PERMAINAN
RAKET
Terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah  16,5 cm dan lebar 15cm.

BOLA
Memiliki diameter 40mm dengan berat 2,7gr. Biasanya bewarna orange atau putih terbuat dari bahan selluloid yang ringan. 30,5 cm merupakan ketinggian pantulan bola yang baik saat dijatuhkan. Bola ping-pong mempunyai tanda bintang yang menandakan kualitas terbaik dari 1-3 bintang adalah 3 bintang.
JARING (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang 183 cm, dan tinggi 15,25 cm.

MEJA LAPANGAN





Macam – macam dan Tehnik Service
Didalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu
1.       Service Forehand
Adalah servicd yang dilakukan dengan bagian depat bet/raket,  disebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal (Napitupulu, 1982).
Tehnik Service Forehand
o   Posisi kaki, service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan .
o   Posisi lengan, lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bawah mengarah ke bawah.
o   Posisi bet, saat melakukan service bet terbuka, maksdu dari bet terbuka adalah waktu penekanan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
o   Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengakhiri gerakannya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.

2.       Service Backhand
Adalah service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala bet/raket (Napitupulu, 1982)
Tehnik  Service Backhand
o   Sikap posisi kaki, kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
o   Sikap lengan, lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh daripada siku.
o   Posisi bet, selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service psoso bagian depan bet menghadap ke depan.
o   Gerakan service, dilakukan dari belakang ke depan,  dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah
o   Pengembalian bola, dalam usaha mengembalikan bola dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.


CARA BERMAIN
o   Setiap bola mati menghasilkan nilai satu
o   Service bergantisn pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
o   Pemegang service bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan, namun untuk permainan ganda pemegang service hanya bisa menempatkan bila ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
o   Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
o   Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. Misal 10-12.

Cara memegang Raket/Bet
1.    1   Shakehand grip (pegangan jabat tangan)
Adalah cara memegang bet seperti halnya kita berjabat tangan. Cara ini sangat popular di Eropa dan Amerika. Keuntungan dari pegangan ini ialah kedua muka raket/bet dapt diperguanakn, selain itu pemain dapat melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah pegangan raket.




1.               2. Penhold grip (pegangan pena)
Adalah cara memegang raket/bet seperti halnya kita memegang pena. Cara ini terkenal di Asia. Dengan penhold grip pemain hanya dapat mempergunakan satu permukaan raket baik untuk forehand stroke maupun backhand stroke.





0 komentar:

Posting Komentar