This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS
STRATIFIKASI SOSIAL
PENGERTIAN

Stratifikasi sosial (Pelapisan Sosial) adalah penggolongan untuk pembedaan orang-orang dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam
lapisan-lapisan hirarkhis menurut dimensi kekuasaan, previlese dan prestise.
Penggolongan untuk pembedaan artinya:
setiap induvidu menggolongkan dirinya sebagai orang yang termasuk dalam suatu lapisan tertentu (menganggap dirinya lebih rendah atau lebih tinggi daripada orang lain) untuk digolongkan kedalam lapisan
tertentuPelapisan sosial merupakanproses menempatkan diri dalam
suatu lapisan (subyektif) untuk penempatan orang kedalam lapisan tertentu.

Contoh Subyektif
1. Sekelompok orang karena faktor tertentu
(biasanya status) tidak mau disamakan dengan sekelompok yang lain.
2. Sekelompok orang yang lebih kaya kadang merasa risih bergaul dengan yang miskin

Contoh Obyektif
Sekolompok orang merasa minder ( faktor tertentu) apabila bergaul dengan orang kelasnya lebih diatasnya.
(LAPISAN YANG ADA DI DAERAH PERIKANAN)

Strata atas
Pamong desa, pemilik kapal, pemilik perahu, Para Ulama, Tokoh Masyarakat.
Strata menengah
Pedagang, Juragan, dll
Strata bawah
Buruh tani, Pendega, Tukang tarik dll





PENENTUAN STRATA
• 1. Kekuasaan
Kesempatan yang ada pada seseorang didalam melaksanakan kemauannya dalam suatu tindakan
2. Previlese
Hak istimewa, Hak mendahului, Hak untuk memperoleh perlakuan khusus
3. Prestise
Kehormatan, yaitu mendapat pelayanan dan pengawalan ekstra dalam suatu pertemuan.

UNSUR-UNSUR STRATIFIKASI SOSIAL
1. STATUS SOSIAL (KEDUDUKAN)
2. ROLE (PERANAN)
• KEDUANYA TERKAIT ERAT
• STATUS SOSIAL
• Adalah tempat dimana seseorang dihubungkan dengan
orang-orang lainnya dalam suatu sistim sosial
• Hasil penilaian orang lain thd diri seseorang dengan
siapa ia berhubungan.

CARA MEMPEROLEH STATUS
1. Ascribed Status
– Kedudukan yang diperoleh berdasarkan
keturunan, kelahiran
– Masyarakat tidak dapat memilih
– Bukan berdasar pada kemampuan
2. Achieved Status
Kedudukan yang diperoleh berdasarkan usaha yang sengaja - Berdasarkan pada kemampuan
3 Sosial Role (Peranan Sosial)
- Adalah perilaku normatif seseorang karena kedudukannya
- Pola perilaku yang diharapkan sesuai dengan status yang disandangnya.
- Merupakan sisi lain dari kedudukan
- Bila seseorang melaksanakan hak & kewajiabannya sesuai dengan kedudukannya berarti telah menjalankan peranannya.


Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

0 komentar:

Posting Komentar