Kau pria yang dulu yang dari dulu cakep, yang
tinggi, yang nakal, yang punya senyum manis itu. Menantimu itu sebuah
pengorbanan, mengenalmu itu merupakan sebuah harapan, dan mendapatkan hatimu
itu sebuah keinginan. Pengorbanan , harapan, dan keinginan itu yang selalu aku
tunggu dari hati ini terpana olehmu.
Kini kita udah jauh, tak ada lagi senyum manis
itu yang bisa aku lihat setiap harinya. Jam berganti hari berganti minggu
berganti bulan berganti tahun.
Memang baru 1 tahun yang lalu, tapi itu lama
untuk tidak melihat senyummu. Memang kita tak pernah kenal, tapi kau
benar-benar sudah menghipnotis aku. Aku merindukan saat-saat aku menjadi pemuja
rahasiamu. Walau terpikir konyol, tapi ini laah cinta .
Tak tahu entah sampai kapan aku menanti cinta
ini padamu, entah kapan kau melihatku disini, entah kapan kau sadar akan adanya
aku disini. Mau apa yang dibilang orang akan aku, aku berusaha untuk kau
melihatku. Aku menunggumu sampai aku tahu jawabannya. Sekalipun suatu hari
nanti , ketika kau tahu akan cinta ini dan aku tahu jawabnya “TIDAK”. Tapi ,
yang aku mau kau tahu aku disini mencintai kamu Dulu, Kini dan Nanti.
R Aku ingin, setiap siaran tentang
kau akan menjadi bukti walau hanya harapan, darimu aku belajar sabar untuk
menanti dan dinanti,
darimu aku belajar sabar untuk dicintai dan mencintai.
darimu aku belajar sabar untuk dicintai dan mencintai.
Dan sampai jumpa
diakhir cerita nanti, antara aku dan kau.
Cinta
ku memang bukan cinta mati
Karena
aku hanya mencintai Tuhan-ku
Tapi
kamu laaah cinta
Yang
selalu aku nanti kedatangannya darimu
0 komentar:
Posting Komentar